Jenis Jenis Katarak serta penjelasan lengkap
1. Katarak
kongenital
-
Katarak kongenital adalah katarak yang
mulai terjadi sebelum atau segera setelah lahir dan bayi berusia kurang dari 1
tahun. Sewaktu dalam kandungan, terbentuknya lensa adalah minggu ke lima sampai
ke delapan usia kehamilan. Pada masa ini belum terbentuk kapsul pelindung,
sehingga virus bisa masuk ke dalam jaringan lensa. Seluruh lensa buram, tampak
abu-abu putih.
-
Penyebab katarak kongenital :
b. Mungkin
herediter dengan atau tanpa penyakit mata atau penyakit sistemik lain.
c. Infeksi
teratogenik yang diderita ibu saat kehamilan seperti campak jerman, cacar air,
penyakit gondong, hepatitis dan poliomyelitis.
d. Infeksi
maternal selama masa kehamilan seperti pada infeksi toksoplasmosis
e. Ibu
hamil penderita diabetes melitus
f. Kelainan
genetik seperti Trisomi 21, galaktosemia dan sindrom Lowe
-
Katarak kongenital digolongkan menjadi 2
macam katarak :
a. Kapsulolentikuler
dimana pada golongan ini termasuk katarak kapsuler dan katarak Polaris
b. Katarak
lentikuler termasuk dalam golongan ini katarak yang mengenai korteks atau
nucleus lensa.
-
Jenis-jenis katarak kongenital :
1.
Katarak nuklear
2.
Katarak zonular
3.
Katarak bentuk kumparan
4.
Katarak polar anterior dan posterior
5.
Katarak piramidal
-
Katarak kongenital dapat menimbulkan
komplikasi lain berupa nistagmus dan strabismus
-
Tindakan pengobatan adalah operasi,
operasi dilakukan bila refleks fundus tidak tampak, biasanya bila katarak
bersifat total, operasi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda.
Tindakan bedah pada katarak kongenital yang umum dikenal adalah disisio lensa,
ekstraksi linier, ekstraksi dengan aspirasi.
-
Pengobatan katarak kongenital tergantung
pada :
a. Katarak totak bilateral, dimana
sebaiknya dilakukan pembedahan secepatnya segera setelah katarak terlihat.
b. Katarak total unilateral, dilakukan
pembedahan 6 bulan sesudah terlihat atau segera sebelum terjadiny juling; bila
terlalu muda akan mudah terjadi ambliopia bila tidak dilakukan tindakan segera.
c. Katarak total atau kongenital
unilateral, mempunyai prognosis yang buruk, karena mudah sekali terjadi
ambliopia; karena itu sebaiknya dilakukan pembedahan secepat mungkin, dan
diberikan kacamata segera dengan latihan beban mata.
d. Katarak bilateral partial, biasanya
pengobatan lebih konservatif sehingga sementara dapat dicoba dengan kacamata
atau midriatika, bila terjadi kekeruhan yang progresif disertai dengan mulainya
tanda-tanda juling dan ambliopia maka dilakukan pembedahan, biasanya mempunyai
prognosis yang lebih baik.
2. Katarak
Rubela
-
Rubella
pada ibu dapat mengakibatkan katarak pada lensa fetus.
-
Terdapat
2 bentuk kekeruhan yaitu kekeruhan sentral dengan perifer jernih seperti
mutiara dan kekeruhan diluar nuclear yaitu korteks anterior dan posterior atau
total.
-
Mekanisme
terjadinya tidak jelas, akan tetapi diketahui bahwa rubella dapat dengan mudah
menular melalui barier plasenta. Virus ini dapat masuk atau terjepit di dalam
vesikel lensa dan bertahan di dalam lensa sampai 3 tahun
3.
Katarak
Juvenil
-
Kekeruhannya halus dan bulat, umumnya
timbul pada usia tigapuluhan
-
Katarak ini perkembangannya lamban dan
biasanya tidak mengganggu penglihatan.
-
Jika kekeruhan ini menyatu akan
berbentuk cincin di perifer yang disebut katarak koronaria, apabila tipis dan
kebiru-biruan disebut katarak serulea.
-
Biasanya merupakan penyulit penyakit
sistemik ataupun metabolik dan penyakit lainnya seperti katarak metabolik,
distrofi miotonik, katarak traumatic dan katarak komplikata.
4.
Katarak Senil
-
Biasanya
timbul pada usia 50 tahun
-
Secara klinik dikenal dalam 4 stadium
yakni insipient, imatur, matur dan hiper matur
-
Pada stadium awal (katarak insipiens)
mungkin ada celah-celah kekeruhan di bagian perifer atau berbentuk baji
(kuneiform). Keadaan ini bisa diperburuk dengan adanya katarak nuklear yang merupakan
lanjutan daripada sklerosis nuclear fisiologis. Dengan berlanjutnya pertumbuhan
katarak, tajam penglihatan menjadi terganggu (katarak imatur).
Katarak
dikatakan matur bila lensa sudah keruh seluruhnya sehingga fundus tidak dapat
dilihat lagi. Di antaranya ada stadium intemusen yaitu stadium membengkaknya
lensa dan edema lensa. Pada akhirnya katarak matur berubah menjadi stadium
hipermatur, yaitu korteksnya mencair sehingga intinya mengambang turun ke dasar
kantong kapsul. Pada stadium ini mungkin terjadi reaksi fakolitik dan glaukoma. Bila proses katarak berjalan lanjut
disertai dengan kapsul yang tebal maka korteks akan memperlihatkan bentuk
menjadi sekantong susu disertai dengan nukleus yang terbenam di dalam korteks
lensa karena lebih berat. Keadaan ini disebut sebagai katarak morgagni.
- Perbedaan katarak insipien, imatur , matur dan
hipermatur
-
Katarak senile dibagi menjadi 2 jenis
yakni
1.
Katarak kortikal
Kekeruhan korteks lensa perifer
berbentuk ruji roda yang dipisahkan oleh celah-celah air. Meningkatnya cairan
yang masuk ke dalam lensa mengakibatkan terjadinya separasi lamellar dan
akhirnya terjadi kekeruhan korteks berwarna abu-abu putih yang tidak merata.
2.
Katarak nuklear
Kekeruhan inti embrional dan inti
dewasa yang berwarna kecoklatan. Korteks anterior dan posterior relative jernih
dan masih tipis. Bentuk kekeruhan nuklear ini bisa menyebabkan terjadinya miopia
berat yang memungkinkan penderita membaca jarak dekat tanpa memakai kaca mata
koreksi seperti seharusnya (second sight)
5.
Katarak Brunesen
-
Katarak
yang berwarna coklat sampai hitam (katarak nigra) terutama pada nukleus lensa,
juga dapat terjadi pada katarak pasien diabetes mellitus dan myopia tinggi.
Sering tajam penglihatan lebih baik daripada dugaan sebelumnya dan biasanya ini
terdapat pada orang berusia lebih dari 65 tahun yang belum memperlihatkan
adanya katarak kortikal posterior.
6.
Katarak diabetes
-
Diakibatkan karena adanya penyakit
diabetes mellitus.
-
Terbagi dalam 3 bentuk :
· Pasien dengan dehidrasi berat, asidosis
dan hiperglikemia nyata, pada lensa akan terlihat kekeruhan berupa garis akibat
kapsul lensa berkerut. Bila dehidrasi
lama akan terjadi kekeruhan lensa, kekeruhan akan hilang bila terjadi rehidrasi
dan kadar gula normal kembali
· Pasien diabetes juvenile dan tua tidak
terkontrol, dimana terjadi katarak serentak pada kedua mata dalam 48 jam,
bentuk dapat snow flake atau bentuk piring subkapsular.
· Katarak pada pasien diabetes dewasa dimana
gambaran secara histologik dan biokimia sama dengan katarak pasien nondiabetik.
Jenis Katarak
,
jenis katarak kongenital
,
Katarak Juvenil
,
Katarak Brunesen
,
Katarak diabetes
,
Katarak kongenital
,
Katarak Rubela
,
Katarak Senil
,
Penyebab katarak kongenital
AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER
Popular Posts
-
PEMERIKSAAN KATARAK 1. Pemeriksaan visus dengan kartu snellen atau chart projector dengan koreksi terbaik serta menggunakan pinhole ...
-
JENIS-JENIS KATARAK 1. Katarak kongenital - Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau seger...
-
MEDAN PENGLIHATAN Merupakan proyeksi ruangan penglihatan yang mewujudkan bagian dari ruangan yang dapat dilihat oleh sebuah mata yang tida...
-
Kelainan pembiasan, Pengertian Visus atau Ketajaman Penglihatan Visus atau ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata untuk melihat denga...
-
Struktur dan Fungsi Mata Struktur dan fungsi mata sangat rumit. Secara konstan, mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perha...
-
Bagian dalam mata : Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh ...
-
Kelainan-kelainan dan penyakit-penyakit pada mata Kesibukan sehari-hari, rutinitas kerja, atau sekolah membuat kita ...
-
PRINSIP KERJA LASIK Kornea memegang peranan penting dalam LASIK karena kornea memegang hampir seluruhnya kekuatan pembiasan pada m...
-
Bagian Bagian Luar Mata Berikut Fungsi Bagian Bagian Luar Mata 1. Alis mata Terdapat di atas mata Fungsi : Mence...
-
Otot Penggerak Bola Mata : Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung pada letak serta sumbu ...