Gejala, Tanda Tanda, Penyembuhan Retinoblastoma
à tumor ganas
intraocular pada anak-anak terutama < 5 tahun.
- berasal dari jaringan retina
embrional
- unilateral 70%, bilateral 30%
Gejala:
- Lekokoria
- Mata kucing (amourosis cat’s eye) à di tempat gelap mata tampak bersinar
kekuningan à penyebab utama ibunya membawa ke
dokter
- Mata juling
- Mata merah
- Bilik mata depan merah karena berisi
darah (hifema)
- Peradangan mata
- Bola mata menonjol (proptosis)
- Gejala lain seperti gangguan penglihatan, mata nyeri
Pertumbuhan tumor ini dapat
menyebabkan metastatis dengan invasi tumor melalui nervus optikus ke
otak, melalui sklera ke jaringan orbital dan sinus paranasal, dan metastatis
jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah.
Pada fundus terlihat bercak
kuning mengkilat, dapat menonjol ke dalam badan kaca. Di permukaan terdapat
neovaskulansasi dan perdarahan. Warna iris tidak normal.
Penatalaksanaan
1.
Enukleasi mengangkat bola mata dan diganti dengan bola
mata prothese ( buatan ).
2. Penyinaran bola mata. Retino blastoma bersifat
radiosensitif, sehnga terapi ini sangat efelktipo. Bahayanya jaringan
sekitarnya dapat rusak akibat penyinaran.
3. Photocoagulation: terapi dengan sinar Laser ini sangat
efektip pada ukuran Kanker yang kecil.
4.
Cryotherapy: terapi dengan cara pendinginan ( pembekuan
) pada kanker ukuran kecil terapi ini berhasil baik.
Chemotherapy: diberikan obat-obatan anti kanker yang
dapat mengecilkan ukuran kanker.
Klasifikasi, Penyebab, Gejala Klinis, Retinopati Diabetik
à mikroangiopati progresif yang ditandai oleh
kerusakan dan sumbatan pembuluh-pembuluh halus, meliputi arteriol prekapiler
retina, kapiler-kapiler dan vena-vena
Penyebab
Penyebab pasti belum diketahui.
Namun lamanya terpapar pada hiperglikemia (kronis) menyebabkan perubahan
fisiologi dan biokimia à kerusakan endotel pembuluh darah.
Klasifikasi
·
Retinopati
Diabetik Non Proliferatif
·
Retinopati
Diabetik Proliferatif
à
iskemia retina progresif à merangsang neovaskularisasi à perdarahan massif dan
dapat timbul penurunan penglihatan mendadak à dapat mengalami
fibrosis dan membentuk pita-pita fibrovaskular rapat à menarik retina à
kontraksi terus-menerus pada korpus vitreum à ablasio retina.
Gejala Klinis
Ø Kesulitan
membaca
Ø Penglihatan
kabur
Ø Penglihatan
tiba-tiba menurun pada satu mata
Ø Melihat
lingkaran-lingkaran cahaya (Melihat bintik gelap dan cahaya kelap-kelip)
Ø Mikroaneurisma
Ø Perdarahan
retina
Ø Dilatasi
pembuluh darah dengan lumennya ireguler dan berkelok-kelok
Ø Soft
exudate merupakan iskemia retina
Ø Hard
exudate merupakan infiltrasi lipid ke dalam retina
Ø Neovaskularisasi
pada retina
Ø Edema
retina
Penatalaksanaan
1.
Kontrol
terhadap diabetes mellitus yaitu dengan diet, obat-obatan antidiabetes
Fotokoagulasi : Laser, Xenon
Anatomi, Bagian Bagian Mata
RONGGA ORBITA
1.
Bentuk seperti piramida
2.
Dibatasi dinding tulang
3.
Dibagian belakang terdapat 3 lubang : foramen optic,
fisura orbita sup et inf.
4.
Isi :
a.
Bola mata
b.
6 otot penggerak
c.
Kelenjar air mata
d.
Arteri
e.
Saraf kranial iii, iv, dan vi
f.
Lemak dan fascia
BOLA MATA
Terdiri dari :
1.
Dinding bola mata :
a.
Sklera
b.
Kornea
2.
Isi bola mata
Sklera
a.
Jaringan ikat kolagen yang kenyal warna putih
b.
Tebal ± 1 mm
c.
Bagian belakang terdapat lamina kribrosa tempat
menembusnya saraf optik
d.
Dilapisi kapsul tenon dan dibagian depan oleh konjungtiva
e.
Diantara stroma, sklera dan kapsul tenon terdapat
episklera yang kaya pembuluh darah (untuk nutrisi sklera)
f.
Bagian dalam terdapat lamina fuska yang membatasi
sklera dan koroid
Kornea
a.
Merupakan jaringan jernih dan bening. jernih karena
avaskular
b.
Bentuk sebagai lingkaran, diameter diukur secara
vertical 11 – 12 mm
bila >12 mm pada anak à
glaukoma congenital
c.
Tebal = 0,6 – 1 mm
d.
Sumber nutrisi kornea :
-
Pembuluh darah limbus
-
Humour aqueos
-
Air mata
e.
Terdiri dari 5 lapisan :
1.
Epitel; 5 – 6 lapisan sel, bentuk sel gepeng, ujung
saraf kornea pada epitel (cab. N. V), regenerasi cukup baik, jika terjadi
kerusakan tidak timbul jaringan parut
2.
Membran bowman; tipis yang homogen, terdiri dari serat
kolagen yang kuat, jika terjadi kerusakan timbul jaringan parut
3.
Stroma; lapisan yang paling tebal (90%), tersusun atas
serabut lamelar terjalin satu sama lainnya, jika terjadi kerusakan timbul
jaringan parut dan leukoma
4.
Membran discement; lapisan tipis kenyal, kuat, bening,
tidak berstruktur, sebagai barrier terhadap mikroorganisme dan pembuluh darah
5.
Endotel; satu lapis sel, mempertahankan kejernihan
kornea, tidak ada kemampuan regenerasi
paling tebal à
stroma,
paling kuat à
descement
paling peka à
endotel
Kelainan kornea yang menyebabkan gangguan refraksi:
- radang
- TIO
meningkat
- sikatriks
dari ulkus yang sembuh
Isi Bola Mata
1. Lensa
a.
Bening, bikonveks, tebal ± 5 mm, diameter 9 mm
b.
Difiksasi oleh zonula zinn
c.
Terdiri dari kapsul, korteks, dan nukleus
d.
Bertambah usia, nukleus membesar
e.
Fungsi : membias cahaya menjadi fokus
f.
Merupakan salah satu media refrakta
g.
Komposisi : 0,5% air, 35% protein (kristalin a, b, g)
h.
Tidak mempunyai pembuluh darah dan persarafan
i.
Semakin bertambah usia nukleus semakin membesar
j.
Fungsi untuk membiaskan cahaya
k.
Kekuatan +20 Dioptri
2. Uvea
a.
Lapisan kedua dinding bola mata
b.
Jaringan lunak
c.
Terdiri dari 3 bagian : iris, badan siliar, koroid
Iris :
a.
Membran berwarna
b.
Bentuk sirkular, ditengah terdapat pupil dengan
diameter 3 – 5 mm
c.
Berpangkal pada badan siliar
d.
Permukaan iris banyak lekukan (kriptae)
e.
Otot iris = otot polos : sfingter pupil, dilator pupil
f.
Pembuluh darah :
-
Sirkulus major = pangkal iris
-
Sirkulus minor = pupil
g.
Saraf : n. Nasosiliar cabang n. Iii
-
Simpatis = midriasi
-
Parasimpatis = miosis
Badan Siliar :
a.
Mulai dari pangkal iris oraserata
b.
Terdiri dari :
-
Prosesus siliaris, fungsi : produksi h a
-
Otot silliar (sirkular, radial, meridional), fungsi :
akomodasi (lensa cembung)
Koroid :
a.
Warna cokelat tua, diantara retina dan sklera
b.
Mulai dari oraserata terdapat papil optik
c.
Kaya pembuluh darah
d.
Fungsi : nutrisi retina bagian luar
3. Badan kaca (corpus vitreus)
a.
Sebagian mengisi bola mata
b.
Tidak berwrna, bening, konsistensi lunak
c.
Dilapisi membran hialoid
d.
Avaskuler
e.
Mendapat nutrisi dari koroid, badan siliar, dan retina
Kelainan, kekeruhan karena:
-
pus à endoftalmitis
-
darah à hemoftalmitis
-
degenerasi à retinopati diabetik
gunakan oftalmoskop untuk melihat kelainan pada korpus
vitreus
4. Retina
a.
Membran bening dan tipis ± 1 mm
b.
Terdiri dari serabut saraf optik
c.
Letak antara badan kaca dan koroid berakhir pada
oraserata
d.
Terdapat makula lutea (bintik kuning), diameter 1 – 2
mm sebagai pusat penglihatan
e.
3 mm ke arah nasal terdapat papil saraf optik (bintik
buta)
f.
Arteri dan vna retina sentral masuk ke bola mata
ditengah papil saraf optik
g.
Ada 10 lapisan :
-
Membran limitan dalam
-
Lapisan serabut saraf, terdapat cabang utama pembuluh
darah retina
-
Lapisan sel ganglion, sel saraf bercabang disini
-
Lapisan pleksiform dalam
-
Lapisan nukleus dalam, terbentuk dari badan dan nukleus
sel bipolar
-
Lapisan pleksiform luar
-
Membran limitan luar
-
Lapisan nukleus luar, terdiri dari nukleus sel kerucut
dan batang
-
Lapisan sel batang dan kerucut, fungsinya menangkap
sinar
-
Lapisan epitel pigmen
Humor Aquos
normalnya jernih
kelainan humor aquos yang mengganggu refraksi:
-
radang
-
hipopion (pus)
-
hifema (perdarahan)
Bilik mata depan (COA) à batas kornea sampai
iris dan kapsul anterior lensa
Bilik mata belakang (COP) à batas dari lapian belakang iris sampai lensa (zonula
zinn)
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
AYO BERAMAL GABUNG FOLLOWER
Popular Posts
-
PEMERIKSAAN KATARAK 1. Pemeriksaan visus dengan kartu snellen atau chart projector dengan koreksi terbaik serta menggunakan pinhole ...
-
JENIS-JENIS KATARAK 1. Katarak kongenital - Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau seger...
-
MEDAN PENGLIHATAN Merupakan proyeksi ruangan penglihatan yang mewujudkan bagian dari ruangan yang dapat dilihat oleh sebuah mata yang tida...
-
Kelainan pembiasan, Pengertian Visus atau Ketajaman Penglihatan Visus atau ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata untuk melihat denga...
-
Struktur dan Fungsi Mata Struktur dan fungsi mata sangat rumit. Secara konstan, mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perha...
-
Bagian dalam mata : Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh ...
-
Kelainan-kelainan dan penyakit-penyakit pada mata Kesibukan sehari-hari, rutinitas kerja, atau sekolah membuat kita ...
-
PRINSIP KERJA LASIK Kornea memegang peranan penting dalam LASIK karena kornea memegang hampir seluruhnya kekuatan pembiasan pada m...
-
Bagian Bagian Luar Mata Berikut Fungsi Bagian Bagian Luar Mata 1. Alis mata Terdapat di atas mata Fungsi : Mence...
-
Otot Penggerak Bola Mata : Otot ini menggerakkan mata dengan fungsi ganda dan untuk pergerakan mata tergantung pada letak serta sumbu ...